Ada satu hal yang saya catat tahun ini karena anak saya akan menamatkan pendidikan SD dan melanjutkan ke SMP. Tahun ini ada sekolah yang memiliki kelas SBI (Sekolah berstandar Internasional). Dari informasi yang saya dapat, dizaman sekolah gratis sekarang ini, hanya sekolah RSBI dan SBI yang masih boleh menarik pungutan. Dan yang bikin kaget, bolehnya ini gak tanggung-tanggung, ada yang uang masuknya saja diatas dua juta. Terus iuran bulanan masih dalam pembahasan komite sekolah. Tapi besarnya minimal 200ribu.
Saya mencoba mencari tahu program apa itu SBI sebenarnya. Apa mereka mau menyediakan lulusan siap pakai, hei, ini masih SMP.Mau jadi apa lulusan SMP. Yang saya lihat katanya ada praktek komputer, lab bahasa. Anak-anak diwajibkan bawa laptop, dll yang serba canggih.
Terus terang saya tidak menolak program ini. Mungkin ini salah satu cara untuk meningkatkan mutu pendidikan kita. Peningkatan yang mungkin tidak bisa diperoleh secara gratis. Apa boleh buat. Namun yang saya sayangkan, sekolah dimana anak saya akan saya daftar ini ternyata masih haw-haw. Saya tanya ke murid-murid yang ikut program SBI sejak tahun lalu, katanya tidak ada perbedaan yang mereka terima dengan program reguler yang gratis. Jadi kesannya, program SBI hanya dimanfaatkan oleh sekolah untuk mendapatkan dana pungutan dari orang tua murid. Sedangkan programnya sendiri tidak jalan.
Perlu perhatian pemerintah soal ini karena sepertinya program SBI ini hanya akan menjadi bahan tertawaan karena bukan menjadi program untuk anak unggulan karena prestasi tetapi menjadi program anak orang kaya yang pengen sekolah negeri.
Dan kalau program ini memang mendapat restu dari pemerintah, sebaiknya tiap sekolah yang punya program SBI ini harus memiliki guru-guru yang di training dengan baik ataupun pernah keluar negeri. Karena lucu, guru ngajar sekolah internasinal tapi dia sendiri gak tau sekolah di luar negeri itu seperti apa.
Sabtu, 13 Maret 2010
Sekolah SBI Dan RSBI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar